0
7 tokoh yang mati oleh inovasinya sendiri
Posted by group seven
on
09:21
Teknologi memang bisa memberikan kemudahan. Namun bila
tak hati-hati, ia juga bisa membahayakan penggunanya.
Bak 'pagar makan tanaman', inovasi dan teknologi ternyata juga bisa
mencelakakan, bahkan merenggut nyawa tuannya. Akhir September lalu, Jimi
Heselden, pemilik perusahaan yang memproduksi Segway, sebuah kendaraan
semacam scooter yang populer di AS, tewas saat menumpangi
kendaraan beroda dua itu.
Discovery mengumpulkan kisah-kisah para penemu atau pemilik
inovasi, yang tewas secara tragis oleh produk besutan mereka sendiri. Berikut
ini para penemu atau pemilik inovasi yang tewas oleh inovasinya sendiri.
1. James Heselden
Pada 26 September 2010, James Heselden, pemilik perusahaan Inggris Hesco
Bastion, perusahaan yang memproduksi Segway, meninggal akibat mengendarai kendaraan
roda dua itu.
Menurut saksi mata, pria berusia 62 tahun itu terjatuh dari Segway dan
tergelincir ke dalam jurang berkedalaman 30 kaki, hingga akhirnya jasad dan
Segway-nya ditemukan di sungai, di dekat kediamannya di West Yorkshire,
Inggris.
Ironisnya, kecelakaan tragis ini cuma selang sehari sebelum pengumuman sebuah
riset yang mengungkapkan peningkatan angka kasus cidera akibat kecelakaan
Segway, yang mayoritas korbannya adalah para pengendara Segway baru yang belum
berpengalaman.
2. Harry Houdini
Siapa tak kenal dengan pesulap kondang ini. Harry Houdini, bukanlah pesulap
yang menggunakan metoda tradisional. Ia terkenal dengan berbagai trik jenius
yang ia ciptakan. Namun, ternyata Houdini meninggal akibat penyakit usus buntu
gara-gara memamerkan trik fisik kepada penggemarnya.
Sebelum memulai sebuah pertunjukan, dikabarkan dua orang mahasiswa meminta
Houdini untuk memperagakan trik kekuatan fisik, yakni menyerap pukulan-pukulan
yang dilayangkan pada tubuh bagian atasnya tanpa terluka.
Karena menuruti permintaan itu, penyakit usus buntu yang telah diidap Houdini
makin meradang dan bertambah parah. Pada 31 Oktober 1926, Houdini yang saat itu
berusia 52 tahun, meninggal akibat operasi usus buntunya gagal. Houdini dikubur
dibaringkan pada kotak tempat ia biasanya mempertontonkan trik ilusi
terkenalnya: "buried alive (dikubur hidup-hidup)".
3. Marie Curie
Berkat penemuannya, Marie Curie menjadi wanita pemenang penghargaan Nobel
pertama sekaligus menjadi orang pertama yang memenangkan dua penghargaan Nobel
sekaligus. Namun, Curie juga merupakan korban dari penemuan dan eksperimennya
sendiri: unsur radioaktif.
Marie menemukan dua unsur radioaktif radium dan polonium. Ia giat sekali
menggunakan radon, gas yang dihasilkan oleh unsur radium, untuk penyembuhan
penyakit bagi para serdadu yang terluka pada perang dunia pertama.
Belakangan, baru diketahui bahwa radon memiliki sisi yang mematikan. Setelah
sekian lama berinteraksi dengan unsur mematikan itu, perlahan kesehatannya
terus menurun. Akhirnya Curie meninggak pada 4 Juli 1934, di usia ke-66 tahun.
Ia meninggal akibat anemia aplastic, sebuah kondisi di mana sumsum tulang tidak
lagi memproduksi sel darah yang baru. Hari ini dunia medis mencatatnya sebagai
akibat dari paparan radiasi.
4. Thomas Andrews
Thomas Andrews adalah salah seorang arsitek kapal Titanic, asal Irlandia yang
saat itu berusia 39 tahun. Sebagai seorang pembuat kapal yang bertugas mengawal
kapal besutannya, Andrews turut dalam perjalanan perdana Titanic.
Pada 15 April 1912, akhirnya, sampai akhir hayatnya, Thomas pun 'mengiringi'
ajal kapal besar itu bersama para penumpang lainnya.
5. Horace Lawson Hunley
Hunley adalah seorang legislator, pengacara, sekaligus insinyur marinirbagi
tentara konfederasi AS. Dan penemuan terkenalnya adalah: kapal selam, yang
digunakan pada perang saudara Amerika Serikat.
Namun, saat itu penemuan Hunley memang belum memiliki standar pengamanan yang
cukup bagi manusia. Lima dari sembilan anak buah kapal selam saat itu,
meninggal pada misi penyelaman perdana.
Pada 15 Oktober 1863, Hunley sendiri pada akhirnya turut ambil bagian pada
ujicoba kedua, yakni dengan misi penyerangan terhadap pemblokiran kelompok
Union di Charleston Harbour. Pada ujicoba kedua ini, semua kru kapal selam
termasuk Hunley yang saat itu berusia 40 tahun, meninggal.
Tentara-tentara konfederasi berhasil mengambil bangkai kapal selam dan
memperbaiki kapal selam ini. Pada ujicoba ketiga, akhirnya kapal selam berhasil
menenggelamkan sebuah kapal milik Union.
Sayangnya, keberhasilan itu tak dapat dirayakan oleh para kru, mengingat pada
akhirnya kapal selam itu tiba-tiba tenggelam bersama seluruh krunya. Setelah
hilang selama 132 tahun, akhirnya jenazah Hunley ditemukan di dasar Samudra
Atlantik, di dekat Charleston Harbour.
6. Alexander Bogdanov
Tak banyak yang mengenal nama ini. Namun, temuannya sangat penting bagi dunia
kedokteran: transfusi darah. Bogdanov, yang juga seorang ekonom, profesor,
dokter, dan pendiri Bolshevisme, mencoba untuk menyediakan transfusi darah
secara terus menerus.
Pada 1928, Bogdanov berhasil mengujikan alat transfusi ini pada dirinya hingga
11 kantung. Namun, yang ke 12 ternyata fatal, Bogdanov kemudian meninggal. Para
peneliti terbelah mengenai penyebab meninggalnya ilmuwan 55 tahun itu. Ada yang
mengatakan ia terkena penyakit infeksi darah, inkompatibitas jenis darah, atau
bahkan bunuh diri.
7. William Bullock
William Bullock adalah pria kelahiran New York, tahun 1813, yang menemukan alat
press cetak putar. Alat ini bekerja mengepres dengan memutar rol kertas secara
kontinyu.
Kisah legenda yang berkembang, kemudian menyebutkan Bullock secara tak sengaja
tubuhnya tertarik oleh putaran mesin. Kakinya luka oleh mesin ini. Belakangan
pria yang saat itu berusia 54 tahun itu, mengalami infeksi dan tak lama
kemudian ia meninggal dengan kakinya yang telah membusuk.
Post a Comment